1952 LAMBRETTA D 125 |
Sunday, July 1, 2018
- 10:33 AM
- bogscoot
- HARLEY DAVIDSON, SKUTER
- No comments
Siapa sangka Harley Davidson ternyata pernah membuat skuter, pabrikan yang terkenal sebagai pembuat moge ini ternyata tergiur juga dengan pasar skuter.
Skuter ini diberi nama Topper, topper dibuat untuk mengenalkan brand HD pada kaum muda yang belum mapan untuk membeli moge, pada masanya tentu harus bersaing dengan pabrikan macam Lambretta, Piaggio maupun Zundap.
Desain simpel terwakili dari keseluruhan tampilan Topper. Tebeng depannya tertanam lampu bulat dengan spakbor yang langsung menempel di bodi. Lalu, bodi belakang Topper lebih mengotak seperti Lambretta ketimbang membulat layaknya desain milik Vespa dan Zundapp Bella.
berbeda dari bodi skuter-skuter Eropa yang kebanyakan berbahan besi, bodi Topper terbuat dari campuran fiber yang ringan dan besi. Yup, di bagian panel depan dan lantai, Topper dikawal bahan besi, sedangkan bodi dan cover mesinnya dibuat dari fiber.
Mesin yang diusung bertipe 2-tak 165cc yang dilengkapi dengan transmisi otomatis CVT yang tenaganya dibatasi hanya 5 dk. Uniknya, HD tak menambahkan kipas seperti di mesin skuter lain. Sebagai tambahan pendinginan, HD meletakan mesin secara horizontal di titik lebih rendah untuk mendapat hembusan udara lebih baik di kolong mesin, uniknya dalah cara penyalaan mesin yang menggunakan tali, mirip mesin pemotong rumput.
MESIN HD TOPPER |
Topper memiliki rem tromol 5 inci di roda depan dan belakang. Rem depan dioperasikan dengan tuas rem dengan sistem parking brake lock, dan belakang dikontrol lewat pedal, seperti Vespa.
- 10:16 AM
- bogscoot
- JENIS VESPA, SKUTER
- No comments
Sejarah kelahiran Vespa PTS di Indonesia. Selain di Eropa imbas mewabahnya motor bermesin kecil yang berasal dari Jepang ini juga masuk ke tanah air yang diramaikan oleh 3 pabrikan populer yakni Honda, Suzuki dan Yamaha. Dengan mendapat lisensi penuh dari Piaggio Italy, PT. Dan Motor Indonesia kemudian meluncurkan Vespa Special90 pada tahun 1976 guna menghadapi persaingan yang semakin ketat di segmen motor tersebut. Pada awalnya scooter mini Vespa ini dibekali mesin 2 langkah berkapasitas 90 cc, kemudian pada tahun 1978 PT. DMI merilis varian bernama Vespa PTS100 dengan mesin 100 cc sebagai alternatif bagi para penggemar motor Vespa di tanah air. Nah, bagi para scooterist yang belum tahu perbedaan spesifikasi Vespa PTS 90 dan 100 cc, langsung saja kita lihat ulasannya di bawah ini.
Spesifikasi Vespa Special 90
- Panjang Bodi Keseluruhan = 1.665 mm
- Tinggi Maksimal = 1.015 mm
- Lebar stang = 670 mm
- Wheel base = 1.180 mm
- Ground Clearence = 225 mm
- Radius Putar = 1.650 mm
- Berat Kosong = 73 kg
- Tipe Rangka dan sasis = Monocoque
- Tipe Mesin = Two Stroke with Rotary valve induction
- Kapasitas Mesin = 88,5 cc
- Bore x Stroke = 47 mm x 51 mm
- Rasio Kompresi = 1 : 7,2
- Karburator = Dell Orto 16
- Konsumsi Bahan Bakar = 1 lt / 55 km (berdasarkan standar CUNA)
- Komposisi Oli Campuran Bensin = 2%
- Kapasitas Tanki BBM = 5,2 liter
- Sistem Transmisi = Manual 3 Percepatan
- Tipe Kopling = Manual Basah
- Sistem Rem = Drum Brake (expansion type)
- Suspensi Depan dan Belakang = Helical Springs and Hydraulic Shock Absorber
- Ukuran Ban Depan dan Belakang = 3.00 x 10"
- Kapasitas penumpang = 2 orang
- Kelistrikan = Platina 6V
- Kecepatan Maksimal (CUNA Standars) = 70 km/jam
- Kode Produksi = V9A1T
Vespa Special 90 |
- Panjang Bodi Keseluruhan = 1.665 mm
- Tinggi Maksimal = 1.015 mm
- Lebar Maksimal = 670 mm
- Wheel base = 1.180 mm
- Ground Clearence = 225 mm
- Radius Putar = 1.650 mm
- Berat Kosong = 73 kg
- Tipe Rangka dan sasis = Monocoque
- Tipe Mesin = 2 langkah dengan silinder tunggal (two-stroke with rotating type induction)
- Kapasitas Mesin = 96,12 cc
- Bore x Stroke = 49 mm x 51 mm
- Karburator = Dell Orto 19
- Konsumsi Bahan Bakar = 1,8 lt / 100 km (CUNA standards)
- Komposisi Oli Campuran Bensin = 2%
- Kapasitas Tanki BBM = 5,2 liter
- Sistem Transmisi = Manual 3 Percepatan (3 speed with constant mesh gears)
- Tipe Kopling = Manual Basah
- Sistem Rem = Drum Brake
- Ukuran Ban Depan dan Belakang = 10"/3.00
- Suspensi Depan dan Belakang = Helical Springs and Hydraulic Shock Absorber
- Kapasitas penumpang = 2 orang
- Kelistrikan = Platina 6V
- Kecepatan Maksimal (CUNA Standars) = 70 km/jam
Vespa PTS100 |
Jika dilihat sekilas dari bentuk tubuhnya memang tidak nampak perbedaan yang berarti, namun selain kubikasi mesinnya yang jelas berbeda, terdapat beberapa bagian yang menjadi ciri khas masing-masing dari kedua model Vespa Smallframe ini.
Ada beberapa ciri yang bisa dijadikan patokan untuk membedakan kedua model Vespa Smallframe ini. Yang pertama yaitu di bagian speedometer-nya, jika pada Special 90 cc angka tertinggi penunjuk kecepatan ini hanya sampai 80 km/h saja, sedangkan pada PTS100 angkanya dipatok hingga 120 km/h. Lalu pada Vespa PTS 90 terdapat emblem berwarna krom bertuliskan Vespa Special yang terpasang di bagian belakang tepatnya di atas lampu remnya, sementara pada varian PTS100 emblem tersebut bertuliskan 100 special dan dibagian bawah box bagasi sebelah kirinya terdapat emblem P100TS. Tidak hanya itu ternyata masih ada lagi perbedaan Vespa PTS berdasarkan tahun pembuatannya, jika PTS yang diproduksi sebelum tahun 1980 menggunakan penutup kunci stang dengan bentuk bulat maka untuk PTS yang dilahirkan setelah tahun 80 desain penutup kunci lehernya berbentuk lonjong.
Dulu kedua Vespa ini di kalangan scooterist jarang sekali ada yang melirik karena suku cadang yang semakin sulit ditemukan dan pemeliharaannya yang cukup rumit, dan melihat laju Vespa ini yang memang lambat namun sekarang banyak scooterist yang jatuh hati pada model Vespa yang satu ini, mereka berjuang mendapatkannya baik untuk digunakan sebagai kendaraan harian maupun menambah koleksi Vespa antik mereka. Oleh karena alasan tersebut banderol Vespa inipun menjadi melambung tinggi mencapai angka 25juta.
Subscribe to:
Posts (Atom)