Saturday, June 30, 2018






Dari sekian banyak skuter Vespa yang telah dirilis di Indonesia, ada beberapa model yang saat ini tergolong langka. Dan, salah satu model Vespa yang tergolong kategori ini adalah Vespa GS (Grand Sport) 160.

Vespa GS 160 pertama kali dirilis pada tahun 1962. Skuter ini memiliki desain dan mesin yang cukup berbeda dibanding generasi sebelumnya, yaitu GS 150, meski pada dasarnya ada beberapa part dari GS 150 yang juga diterapkan pada varian ini.



Dari sisi tampilan, GS 160 mengusung frame yang lebih ramping dibandingkan model GS 150. Meski begitu, secara keseluruhan model ini lebih besar dibanding versi GS 150 yang tampak pada spakbor depan dan model tempong. Pada tempong sebelah kanan, lubang udara juga dibuat dengan ukuran lebih panjang, sedangkan di balik tempong kiri, tersemat ban serep yang melingkari tempat aki.

Karena Piaggio sudah menggunakan tempong kiri untuk mengakomodasi ban serep, maka laci otomatis dipindah ke bagian belakang bodi, tepat di bawah jok belakang. Konfigurasi ini kemudian yang akhirnya disebut sebagai Seri I atau Mark I. Namun, model ini hanya bertahan selama satu tahun dan cuma diproduksi sekitar 29.000 unit.

Lalu, pada tahun 1963, laci di belakang dipindah lagi posisinya ke depan tepat di bawah sayap dan menghadap ke kaki pengendara. Selain laci baru, model Seri II ini juga memiliki bagian datar di bawah lampu belakang sebagai tatakan plat nomor yang membedakannya dengan Seri I. GS 160 Seri II sendiri diproduksi sekitar 31.000 unit dalam rentang waktu 1963 hingga 1964.

Untuk sektor jantung pacu, Vespa GS 160 menggendong mesin tipe 2-stroke, silinder tunggal, pendingin udara, berkapasitas 145,5cc. Dengan modal tersebut, skuter ini diklaim mampu meletupkan daya hingga 5,9 kW pada putaran 6.500 rpm dan kecepatan maksimal menyentuh 100 km/jam yang disalurkan melalui sistem transmisi manual 4 percepatan.





Saat dirilis, skuter ini hadir dalam varian warna biru, biru-hijau, silver, dan putih. Karena sudah menjadi barang langka, harga Vespa GS 160 pun bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Friday, June 29, 2018



Sekitar tahun 1946-1968 atau setelah perang dunia II, ternyata Jepang juga punya skuter dengan model eksotis. Skuter yang dijuluki ‘ Kelinci ’ ini sangat laris di masanya. Bahkan setelah ditelusuri, usianya 6 tahun lebih tua dari skuter buatan Italia, dan modelnya pun gak kalah keren dari Vespa.

Awalnya, perusahaan pembuat skuter yang diberi nama Fuji Rabbit Superflow S601, ini merupakan perusahaan pembuat pesawat tempur pada masa Perang Dunia II, bray. Sebelum berganti nama, perusahaan ini bernama Nakajima Aircraft Co yang memproduksi berbagai pesawat militer dari berbagai jenis.





Sejak menyerahnya Jepang pada tahun 1945, perusahaan ini dibubarkan dan berganti nama menjadi Fuji Sangyo Co yang akhirnya hanya berkonsentrasi memproduksi segala kebutuhan transportasi sipil.

Pada Tahun 1946 lahirlah skuter pertama yang dikasih nama Fuji Rabbit dengan seri S-1 atau skuter pertama dari pada skuter yang paling populer di dunia, Vespa. ‘Si Kelinci’ mulai masuk ke benua Amerika pada tahun 1957 dengan seri S-601 yang mengusung mesin 200 cc dan sekitar 74.694 unit terjual pada saat itu, bray.





Namun sayang nih, bray. Karier Fuji Rabbit terhenti di tahun 1968 bradsis, dikarenakan banyak anak perusahaan dari Fuji Sangyo Co yang berpaling, seperti Malcolm Bricklin, distributor di Kanada yang merintis perusahaan roda empat untuk Subaru yang telah kita kenal hingga saat ini.

Sejauh ini, sang Kelinci sudah berlompat keliling dunia di sekitar Kanada (Quebec & Alberta ), Amerika Serikat (Ohio , New York , Texas , Virginia , California & Florida ), Australia (Adelaide & Queensland ) , Israel dan Jepang (Tokyo & Osaka ), dan enggak heran bray, skuter ini menjadi salah satu buruan para kolektor motor antik.




Berbicara mengenai motor skuter pasti kebanyakan orang langsung menyebut nama Vespa sebagai merek yang paling terkenal di seluruh dunia. Memang scooter ini dikenal sebagai sepeda motor dengan model khas dari negara Italy. Namun, skuter dari negeri pizza itu tidak hanya Vespa, sebuah merek scooter yang sering dianggap sebagai keluarga Vespa itu adalah Lambretta. Dengan model yang hampir mirip orang menganggapnya itu adalah salah satu varian dari Vespa. Nah, bagi scooterist yang belum mengetahui sejarah Lambretta kali ini BOGSCOOT akan mengulasnya di bawah ini.


Kehadiran scooter Lambretta berawal ketika pada tahun 1922 Ferdinando Innocentisebagai penciptanya membangun sebuah pabrik pipa baja di Roma. Kemudian pada tahun 1931 ia membawa bisnisnya ke kota Milan dengan membangun sebuah pabrik tabung baja yang lebih besar dengan jumlah pekerja yang mencapai 6.000 orang. Sayang sekali ketika terjadi Perang Dunia ke-2 pabrik tersebut dibom sehingga hancur berantakan, nah dari reruntuhan pabriknya tersebut Innocenti menangkap sebuah peluang untuk menciptakan alat transportasi masa depan yang murah, dari ide tersebut kemudian ia memutuskan untuk membuat sebuah scooter yang bersaing dari segi biaya operasional dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.


Nama, Konsep dan Desain


Nama Lambretta sendiri berasal dari kata Lambrate, yakni nama sebuah daerah di pinggiran kota Milan yang dilalui oleh sungai dimana lokasi pabrik milik Innocenti berada. Lambretta berasal dari sebuah nama dari mitos air sprite terkait dengan aliran air sungai yang berdekatan dengan tempat produksi pipa baja tersebut.




Sama halnya dengan Vespa konsep motor scooter sederhana, Innocenti kemudian diserahkan kepada Jendral Corradino D'Ascanio seorang insinyur penerbangan yang diberi tanggung jawab atas desain dan konstruksi helikopter modern pertama oleh Augusta. Innocenti menginginkan kendaraan sederhana yang kuat dan terjangkau, selain itu skuter ini juga harus mudah dikendarai baik oleh pria maupun wanita, mampu membawa penumpang dan tidak membuat pakaian pengendaranya kotor. 


Stimulus utama untuk gaya desain Lambretta dan Vespa beralih kembali ke masa sebelum Perang Dunia II yakni meniru gaya desain scooter Cushman yang dibuat di Nebraska, Amerika Serikat. D'Ascanio yang membenci sepeda motor telah berhasil merancang kendaraan ini secara revolusioner. Motor ini dibangun dengan spar frame dengan sistem perpindahan gigi pada stang dan mesin yang langsung dipasang langsung terhubung ke roda belakang. Untuk memenuhi keinginan Innocenti mengenai kendaraan yang bisa melindungi pakaian pengendaranya, sebuah "perisai" depan bisa membuat pakaian pengemudi dan penumpangnya lebih bersih dan kering dibandingkan dengan model sepeda motor lain yang ujung depannya dibiarkan terbuka.


Desain ruang kaki yang datar dan lapang ditujukan untuk pengguna perempuan yang sangat kesulitan ketika berkendara menggunakan rok atau gaun yang panjang pada sepeda motor biasa. Garpu bagian depan dibuat seperti roda untuk mendarat pada pesawat yang memudahkan dalam penggantian ban dan pelek. D'Ascanio menghilangkan fungsi rantai pada sepeda motor konvensional yang sering menjadi sumber kotoran dan minyak. Desain basic ini dirancang untuk memungkinkan sejumlah fitur tambahan lain yang akan dipasang pada bagian rangka, selain itu juga akan memudahkan dan mempercepat proses pengembangan model barunya. 


Masa Produksi 


Produksi pertama skuter Lambretta dengan warna hijau zaitun pada saat itu cukup digemari oleh warga Italia sehingga mempunyai populasi yang cukup besar disana. Pertama kali diorder oleh militer Amerika untuk alat transportasi lapangan para pasukan terjun dan marinir. Militer negara adidaya tersebut telah menggunakan Lambretta untuk berkelililng mendapatkan strategi pertahanan Jerman dalam menghancurkan jalan dan jembatan di Dolomites (sebuah daerah bagian dari pegunungan Alpen) dan daerah perbatasan Austria.




Innocenti Lambretta 125

Namun, sayang sekali D'Ascanio berselisih dengan Innocenti yang menginginkan spar frametersebut diproduksi dan diberi merek dari pabrik pembuatan tabung baja miliknya. Hal ini kemudian membuat Innocenti menghidupkan kembali kedua pabriknya dan D'Ascanio akhirnya bekerjasama dengan Enrico Piaggio yang kemudian menghasilkan spar frame Vespa sejak tahun 1946. Sedangkan desain akhir Lambretta akhirnya diselesaikan oleh para insinyur aeronautika bernama Cesare Pallavicino dan Pier Luigi Torre. Sebelum bergabung menjadi desainer Lambretta Pallavicino telah menjabat sebagai Direktur Teknik di pabrik pesawat Caproni selama Perang Dunia ke-2 dan Torre merupakan seorang desainer mesin di Italo Balbo Idros yang merancang mesin dan mengorganisir pabrik Innocenti untuk produksi massal.


Innocenti mulai memproduksi Lambreta pada tahun 1947 setahun setelah Piaggio meluncurkan model Vespa-nya. Model pertama Lambretta hadir dengan pilihan kursi pembonceng untuk penumpang belakang atau sebuah rak/kompartemen untuk menyimpan barang. Pelindung/perisai bagian depannya terbuat dari bahan aero metal yang kemudian berkembang menjadi kulit kembar yang bisa dijadikan bagasi di belakang perisai depannya, bentuknya mirip laci penyimpanan yang sering ada di dashboard mobil sebelah kiri. Penutup tanki bahan bakar terletak di bawah jok berengsel guna menghemat penggunaan tambahan kunci di tutup tanki atau kebutuhan pekerjaaan tambahan pada bodi halusnya.




Lambretta GT 200

Lambretta kemudian banyak juga diproduksi di luar negara Italy dengan lisensi penuh, seperti di Argentina, Brazil, Chili, Kolombia, India dan Spanyol. Kadang-kadang menggunakan nama lain, namun tetap mudah dikenali seperti Siambretta di negara-negara Amerika Selatan dan Serveta di Spanyol.


Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang berada di wilayah Eropa Barat pada akhir tahun 1960, permintaan untuk motor skuter jatuh sebagai akibat mulai banyaknya mobil kecil yang dijual di pasaran dengan kelebihan yang dapat menampung banyak orang. Sejak saat itu Lambretta mulai berjuang secara finansial, seperti yang dilakukan orang tua Innocenti. Kemudian kondisi tersebut dimanfaatkan oleh The British Leyland Motor Corporation (BLMC) untuk mengambil keuntungan dari kesulitan keuangan Innocenti. Produksi dan rekayasa keahlian mereka dikontrak Innocenti untuk memproduksi mobil di bawah lisensi dari BLMC. Mobil mini Innocenti tersebut menggunakan komponen mekanis yang asli, tetapi dalam banyak hal lebih unggul itu.


Setelah itu Innocenti/Lambretta akhirnya dijual ke BLMC. Sayangnya, karena kurangnya wawasan bisnis ke depan, menyebabkan BLMC dalam mengadopsi trend fashion untuk industrinya berakhir dengan cepat. Pemogokan industri lama terjadi di BLMC terjadi, hal ini mengakibatkan penjualan skuter Lambretta menurun tajam dan akhirnya Innocenti dan Lambretta menutup usahanya pada tahun 1972. Selama rentang waktu itu Lambretta memiliki 18 model yang berbeda.

VESPA 125 SEI GIORNI

Sei Giorni diterjemahkan sebagai Six Days (6 Hari). Dinamakan demikian karena pada era 50-an, jauh sebelum adanya Rally Paris-Dakkar, ada kompetisi klasik International selama 6 hari yang diikuti oleh pabrikan di Eropa. Kompetisi ini untuk menguji ketahanan dan keandalan mesin dengan menembus hutan, bukit dan pegunungan di Eropa. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi pecinta Vespa jika memiliki tipe ini.


Kerasnya lomba dan ketatnya suasana kompetisi memaksa pabrikan-pabrikan untuk mengeluarkan versi terbaik dari lini produksi mereka. Konon, pemenang lomba ini dipercaya akan meningkatkan volume penjualan di kemudian hari.

Vespa pun ambil bagian dalam perlombaan ini dengan menciptakan model Sei Giorni yang mirip dengan Vespa lansiran 1951 yang dipersenjatai mesin berkapasitas 125cc. Perbedaan hanya pada sayap yang lebih ramping, membulat seperti perahu. Tangki bahan bakar dibuat lebih besar untuk kapasitas yang lebih banyak.

Suspensi depan dan belakang dibuat lebih kokoh dan penggunaan tangki yang lebih besar. Torsi mesin juga diperbesar agar bisa menembus ganasnya medan perbukitan. Bagian tepong kanan juga dibuat lebih besar untuk mengakomodasi karburator di atas silinder box.

Ban serep ditempatkan di bawah dek supaya memudahkan pembalapnya dalam mengganti ban saat berkompetisi.



Melalui Piaggio Squadra Corse, mereka mengarungi salah satu balapan terberat dan bergengsi pascaperang hingga 26 seri di Varese. Awalnya 10 Vespa ini disambut sikap skeptis, namun ketika berhasil menaklukan jalur offroad dan tes kecepatan di Monza, Piaggio mendapatkan medali emas sebagai satu-satunya tim Italia yang memenangkan balapan.




Pada tahun 1951 dan 1953, Vespa memenangkan 4 kategori dan menjadi juara umum dalam perlombaan bergengsi ini. Vespa Sei Giorni hanya diproduksi selama 3 tahun dan populasinya tidak melebihi 300 unit.

Dan untuk mengapresiasi legenda Vespa ini,tahun 2018 ini Piaggio merilis Vespa Matic berbasis mesin GTS300 dengan balutan Sei Giorni.


P150S 6volt kepala kotak tanpa lampu sein, diproduksi 1978 - 1983 sistem pengapian jenis platina, tanpa kunci kontak. 




P150S kepala kotak menggunakan lampu sein, diproduksi pada tahun 1978- 1983, sistem pengapian platina, kunci kontak di atas batok.




P150S SERA mengunakan lampu sein, diproduksi pada tahun 1983, 1984, 1986, dan 1987. Pada umumnya PS yang diproduksi pada tahun 1983 dan 1984 masih menggunakan spidometer bulat, namun ada juga yg sudah menggunakan spidometer berbentuk ouval yang diproduksi pada tahun 1985 1986 dan 1987, dengan sistem pengapian platina, kunci kontak yang sudah menyatu dengan kunci stang. 




P150SE strada II tanpa sen diproduksi pada tahun 1986, 1987 dan 1988, sistem pengapian CDI, menggunakan spido bulat, dan kopling besar (7)




P150SE SERA II menggunakan SEN diproduksi pada tahun 1986-1988, sistem pengapian CDI, belum AOM, spidometer berbentuk oval, dan kopling besar (7)



P150SE strada dengan lampu SEN, AOM, diproduksi pada tahun 1986 dan 1987 (90'an awal)




P150SE strada II, AOM II, sistem pengapian jenis CDI, ini meruapakan series PS terakhir dan menurut beberapa sumber menyatakan kalau pada series PS strada II ini sudah menggunakan magnet seperti excel dan 'krengkes' yang sudah berlubang. 





Scooter Bajaj adalah kendaraan roda dua sejenis vespa merupakan pabrikan India. Kendaraan ini tergolong vintage dan cukup terbatas, perlu dilestarikan keberadaannya. Semua mesin vespa itu pada dasaranya sama kualitasnya (dihitung dari segi perawatan yang sama). Perbedaanya memang ada seperti kalau antara bajaj dan sprint perbedaannya ada diblok silindernya, kalau bajaj cuma punya 2 lubang intake, sedangkan sprint ada 3 intake. Bajaj suara mesinnya lebih kasar dari vespa keluaran Italiano, tapi tarikanya lebih nendang. Kalau pengen buat drag yang bajaj aja… krug as-nya lebih kuat. namanya jg secooter bajaj PASTI LEBIH KUAT.

Mesin bajaj punya power dan putaran bawah yang luar biasa besar dan mesin ini sangat cocok untuk membawa beban besar dan sangat cocok dijadikan motor andalan touring atau service bike hanya mesin strada yang mampu menyamai power bawah mesin bajaj.

Inilah macam2 warna dan jenis scooter bajaj.

BAJAJ SUPER





BAJAJ SUPER 1983 - 1984






BAJAJ DELUXE


BAJAJ CHETAK




BAJAJ 150




BAJAJ PRIYA


BAJAJ CHETAK CLASSIC SL



BAJAJ LML



BAJAJ LEGEND


BAJAJ JADUL JAKARTA





SEJARAH SKUTER BAJAJ

PT. Bajaj Auto merupakan perusahaan terbesar di India untuk produsen skuter dan sepeda motor. perusahaan industri India yang tetap eksis dalam persaingan terhadap produsen dengan teknologi Jepang dengan investasi pengalaman. penjualan tertinggi produksi saat itu adalah skuter dengan harga termurah didunia, perusahaan Bajaj merupakan perusahaan keluarga Bajaj dan digerakkan oleh keluarga Bajaj turun temurun sejak awal.
Bajaj Auto sebenarnya telah dibentuk pada tanggal 29 November 1945 saat itu mereknya adalah Bachraj Trading Ltd.
Bajaj Group lahir pada awal kemerdekaan India terhadap jajahan inggris.
Jamnalal Bajaj putra dari Mahatma Gandhi, merupakan putra kelima Mahatma Gandhi. Jamnalal Bajaj digantikan oleh putra sulungnya yang bernama Kamalnayan yang berumur 27 tahun saat itu , pada tahun 1942. Namun Kamalnavan terlalu sibuk dengan perjuangan kemerdekaan India waktu itu.


BAJAJ SUPER


Pada tahun 1947, Kamalnayan berkonsolidasi dengan beragam kelompok, bahkan perusahaan bajaj group bercabang menjadi perusahaan semen, ayurveda obat-obatan, peralatan listrik, dan peralatan, sampai perusahaan produsen Scooter.


Pada tahun 1948, Bajaj mulai menjual kendaraan hasil adopsi roda dua yang menjadi kendaraan roda tiga dan memperoleh lisensi manufaktur dari pemerintah selama 11 tahun. pada tahun 1960, Bajaj Auto menjadi sebuah perseroan terbatas publik.


Pada tahun 1965 Kepemimpinan Bajaj Auto diambil alih kendali Oleh Rahul Bajaj yang merupakan anak dari Kamalnayan, Rahul Bajaj ternyata juga pemuja skuter Vespa buatan Piaggio yang terkenal di Italia. hingga tahun 1960, di usianya yang mencapai 22 tahun perusahaan bajaj berhasil dipercaya menjadi lisensi Piaggio untuk India untuk membuat scooter dengan nama Bajaj Auto, inilah pertamakali di mulainya memproduksi kendaraan roda dua scooter hingga tahun berikutnya.


Rahul Bajaj menjadi kelompok chief executive officer pada tahun 1968 setelah pertama kali mengambil gelar MBA di Harvard.
Dia tinggal di sebelah pabrik di didaerah Pune, sebuah kota industri dengan jarak tiga jam perjalanan dari Bombay. Perusahaan Bajaj memiliki omset tahunan sebesar Rs 72 juta pada waktu itu. Pada tahun 1970, perusahaan telah menghasilkan 100.000 kendaraan. Krisis bahan bakar mobil saat itu justru membuat usahanya maju karena memproduksi kendaraan roda dua yang murah, efisien dan diminati banyak orang.


Sejumlah model baru diperkenalkan pada 1970-an, termasuk kendaraan roda tiga pengangkut barang, Bajaj Chetak pada awal dekade, Bajaj Super dan Bajaj Super dengan tiga buah roda, dan menggunakan mesin belakang berteknologi Autorickshaw pada tahun 1976 dan 1977. Bajaj Auto memproduksi 100.000 unit kendaraan dan mendominasi ditahun 1976-77 .


BAJAJ DELUXE


Perjanjian kerjasama teknis dengan Piaggio Italia pun berakhir pada tahun 1977. Setelah itu, Piaggio membuat scooter dengan merek asalnya kembali yaitu Vespa di negara India, pelanggaran paten mengenai produk yang dianggap meniru Vespa membuat perusahaan bajaj memblokir penjualan skuter Bajaj nya di Amerika Serikat, Kerajaan Inggris, Jerman Barat, dan Hong Kong. jumlah pendapatan ekspor Bajaj pun jatuh, dari Rs 133.2 juta di tahun 1980 menjadi hanya Rs 52 juta ($ 5,4 juta) pada tahun 1981-82, meskipun total pendapatan naik menjadi lima persen Rs 1.16 miliar. belum lagi Laba Bajaj dipotong pajak menjadi dua, sehingga hanya mendapat laba bersih sebesar Rs 63 juta.





Hoffmann adalah pabrikan sepeda di Ratingen-Lintorf, Jerman. Antara 1948 dan 1954 perusahaan juga memproduksi sepeda motor. Perusahaan ini membuat berbagai model menggunakan mesin mulai dari 125cc hingga 250cc yang dibuat oleh ILO, dan Gouverneur, yang memiliki mesin flat-four twin yang dipasang secara horizontal 248 cc yang dirancang oleh Richard Küchen, dan penggerak poros. The Gouverneur dikembangkan menjadi MP 250-2 dan akhirnya, pada tahun 1953, model S 300. Dari 1949 hingga 1954 Hoffmann juga membuat setidaknya 60.000 motor skuter Vespa di bawah lisensi. Perselisihan perizinan membawa ini berakhir pada tahun 1954. Pada saat yang sama Hoffmann juga menarik diri dari pembuatan sepeda motor sendiri, dan memiliki masalah hukum lebih lanjut dengan microcar mereka, Auto-Kabine.


Pada 9 Agustus 1949, pabrik Hoffmann diberikan lisensi pertama untuk memproduksi skuter Vespa Piaggio. Satu bulan kemudian, pada 9 September 1949, pabrik mengubah namanya menjadi Hoffmann-Werke. Hoffmann membuat ribuan Vespa setiap tahun dari tahun 1949 hingga 1953, pada akhirnya membuat setidaknya 60.000 Vespa pada akhir produksi.





Kebanyakan orang menganggap Vespa merupakan skuter yang diproduksi di Italia. Anggapan itu memang tidak salah. Namun yang perlu diketahui, skuter tersebut ternyata juga pernah diproduksi di luar Italia, tepatnya di Inggris. Vespa yang diproduksi di Tanah Britania itu kemudian terkenal dengan nama Vespa Douglas.





Kehadiran Vespa Douglas berawal ketika perusahaan Douglas yang berbasis di Kingswood, Bristol, Inggris, yang sudah memproduksi motor sejak tahun 1907, mengalami kebangkrutan pada tahun 1948. Ketika berlibur ke Italia pada tahun 1948, Managing Director Douglas, Claude McCormack, membuat perjanjian dengan Piaggio untuk membangun pabrik Vespa di Bristol dengan lisensi dari Piaggio.

Kemudian, sebuah mesin Vespa rakitan Douglas dipamerkan di ajang Motorcycle Show di Earls Court pada tahun 1949. Namun, skuter ini baru benar-benar diproduksi dua tahun kemudian, tepatnya April 1951.


Awalnya, seluruh Vespa dibangun di Inggris. The Foundry Douglas mendapatkan item-item seperti bak kopling, kop silinder, pemindah gear, hingga tabung rem (tromol) dari toko mesin. Sebagian besar komponen-komponen tersebut diproduksi Pressed Steel yang berbasis di Birmingham, Inggris.

Namun setelah pengenalan model 152L2, suku cadang untuk Vespa dipasok langsung dari Piaggio yang berbasis di Italia. Sementara, Douglas hanya bertugas merakit model-model tersebut.





Selama rentang tahun 1951 hingga 1965, ada beberapa tipe Vespa Douglas yang berhasil diproduksi di Inggris, antara lain:
Rod, merupakan model Vespa yang mengacu pada istilah retro untuk perpindahan gear. Vespa ini mengambil spesifikasi skuter Piaggio keluaran tahun 1949. Rod diproduksi hanya 125 unit antara 1951-1955.
G Model, merupakan kelanjutan dari model sebelumnya dengan perubahan kabel gigi. Vespa ini diproduksi antara 1953-1954.
GL2, merupakan pembaruan dari model Piaggio 1949, terutama dari sasis dan port kembar pada mesin. Model ini diproduksi 1954-1955.
42L2, merupakan sebuah model baru yang telah menerapkan lampu depan ke sektor kemudi (stang). Model ini diproduksi tahun 1955-1956.
92L2, merupakan modifikasi model 42L2 dengan mengusung tangki bahan bakar yang lebih besar. Model ini dikembangkan tahun 1956-1959.
10L2, ini merupakan Vespa 92L2 namun sudah mengusung mesin berkapasitas 150cc yang diimpor langsung dari Italia. Model ini diproduksi tahun 1957.
15L2, merupakan model yang benar-benar baru. Bagian belakang dibangun dalam dua bagian, serta pembawa mesin yang disatukan dengan bak mesin. Model ini diproduksi tahun 1959 hingga 1960.
Sportique, merupakan generasi terakhir dari Vespa Douglas. Skuter ini mengusung mesin berkapasitas 125cc dan diproduksi mulai 1961 hingga 1965.

Pada tahun 1965, proses produksi Vespa Douglas berhenti setelah berhasil merakit sebanyak 126.230 unit. Setelah itu, Douglas hanya menjadi satu-satunya importir Vespa buatan Piaggio ke Inggris. Model seperti GS 150 didatangkan langsung dari Italia hingga tahun 1982.








Vespa GL (versi mewah dari 150) dianggap pada tahun 1962 menjadi model paling elegan yang pernah dirancang olehPiaggio. Styling baru tubuh memberikan kendaraan ini aspek modern yang memenuhi tuntutan publik untuk estetikaserta fungsi. aspek revolusioner dalam tas - mereka lebih kuadrat dari 150 tas normal, memiliki dua cetakan aluminium,dan juga memiliki lampu trapesium. Para cetakan alumninum berada di spatbor depan juga, dimensinya lebih besarmemungkinkan penggunaan roda yang lebih besar (dari 8 sampai 10). Mesin: Dua-stroke Bore mesin silinder tunggal: 57 mm Stroke: mm Displacement 57: 145,45 cc Top speed: 90,4 km / jam Suspensi: fleksibilitas coil spring variabel dan double-efek shock absorber hidrolik pada kedua roda Rem: drum Ban: 3.50-10.
Powered by Blogger.

Entri yang Diunggulkan

SEJARAH PIAGGIO VESPA, SKUTER FENOMENAL YANG TAK TERGERUS JAMAN

Siapa tak kenal Piaggio, sebuah perusahaan asal Italia yang memproduksi motor berjenis skuter dan bernama Vespa. Piaggio didirikan ol...

Post Populer